Mendorong Masa Depan Inklusif, Kolaborasi Inggris-Indonesia untuk Penyandang Disabilitas

Pendidikan

Dalam 75 tahun belakangan, British Council turut serta memperjuangkan Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) di Indonesia.

Organisasi ini telah mendukung kelompok-kelompok yang tidak terwakili melalui kolaborasi lintas sektor. Selama tahun 2024 British Council telah mendukung berbagai proyek Inggris-Indonesia, termasuk 21 kemitraan GEDSI antara beberapa universitas di kedua negara melalui dana hibah Going Global Partnerships. Serta tiga kolaborasi seni disabilitas melalui program Connections Through Culture.

Dalam pengajaran Bahasa Inggris, British Council menganjurkan para guru Bahasa Inggris dan pengajar lainnya untuk menerapkan praktik pengajaran inklusif yang dimulai dari mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda. Termasuk siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus seperti disabilitas, neurodiversitas, dan lain-lain.

Untuk melakukan hal ini, British Council mengembangkan sumber daya seperti MOOC (Massive Open Online Course), rencana pembelajaran, dan webinar untuk mendukung pengembangan kapasitas guru di bidang ini.

Lebih lanjut, untuk memberikan dukungan yang lebih kontekstual, British Council memberikan hibah kepada para pendidik guru melalui Dana Pemberdayaan Pendidik Guru (Teacher Educator Enabling Fund) untuk mendukung mereka dalam mengembangkan komunitas praktik.

Salah satu penerima hibah, Kelas Kreatif Indonesia Foundation, berfokus pada pendampingan guru untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam menggunakan pembelajaran yang berbeda melalui lokakarya daring dan luring, yang telah memberi manfaat kepada 2.000 guru di 12 kota dan kabupaten.

Selain itu, melalui proyek Keterampilan untuk Partisipasi Digital Inklusif (Skills for Inclusive Digital Participations), mereka memberikan pelatihan pengembangan keterampilan kepada individu-individu yang terpinggirkan secara digital di wilayah timur Indonesia.

Kolaborasi ini bertujuan mengatasi tantangan GEDSI dalam pendidikan tinggi, pengajaran bahasa Inggris, serta sektor seni dan budaya. Breaking Barriers menyediakan ruang untuk menampilkan metode inovatif, program inklusif, dan praktik terbaik melalui diskusi panel, lokakarya, dan pameran. Dari lingkungan pembelajaran formal dan non-formal hingga metode pengajaran inovatif dan inisiatif kreatif, acara ini mempertemukan para penggerak perubahan, pendidik, dan seniman untuk menginspirasi kolaborasi yang bermakna dan mendorong kemajuan menuju dunia yang benar-benar inklusif.