Kita bisa membangun strategi kerja sama yang mutualistik dan mendorong agar tetap produktif bersama-sama
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi meningkatkan kemitraan dengan Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan (LKP) guna memperkuat pendidikan non-formal.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Jakarta pada Senin mengatakan, LKP berperan penting dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang fleksibel dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Kursus berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Apa yang diselenggarakan oleh masyarakat bisa berdampak pada keterampilan anak-anak dan maju beriringan dengan bangsa-bangsa dunia,” kata Mu’ti.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara penyelenggara pendidikan, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), dan pemerintah.
Kerja sama tersebut berfungsi tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal, tetapi juga memastikan inklusivitas dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Ia menambahkan, melalui kolaborasi, Indonesia dapat menjawab tantangan yang dihadapi pendidikan nonformal, termasuk permasalahan anak usia sekolah yang tidak bersekolah (ATS) sekaligus responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan bahwa salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah kemitraan dengan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Skema baru tersebut mampu memfasilitasi lulusan SMK agar tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga ditambah dengan sertifikasi kompetensi yang dibina di LKP.
“Kita bisa membangun strategi kerja sama yang mutualistik dan mendorong agar tetap produktif bersama-sama,” imbuh Mu’ti.
Melalui forum silaturahim antar-pemangku kepentingan pendidikan itu, pihaknya berharap dapat membuka ruang diskusi yang inklusif antara pemerintah, organisasi mitra, dan pimpinan LKP guna merumuskan solusi atas tantangan di bidang pendidikan nonformal.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024