Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno. Medcom.id/Siti Yona
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno memastikan kementerian ikut mencegah korupsi di Tanah Air. Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 dan peluncuran buku oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri.
“Apa yang ingin saya katakan adalah kita memang tidak punya, tidak bisa membantu urusannya dengan penegakan. Tetapi, kita punya resources cukup besar untuk berkontribusi dalam pencegahan karena lembaga-lembaga pendidikan banyak di bawah koordinasi kami,” kata Pratikno dalam sambutannya di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2024.
Pratikno mengatakan PMK mengkoordinasikan delapan kementerian dan tujuh lembaga. Seperti Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama. Kementerian-kementerian itu disebut punya lembaga pendidikan.
Lalu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Kependudukan. Pratikno menyebut kedua Kementerian ini punya akses kepada keluarga. Selain itu, ada beberapa lembaga.
Kebetulan, kata Pratikno, para menteri dan kepala lembaga di bawah koordinasi PMK dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk rapat terbatas siang tadi. Salah satu pembahasannya adalah penegasan tentang pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Ya, berkualitas itu mulai dari sehat. Sehatnya itu ya jasmani, ya rohani, moral, dan mental. Tentu saja kaitannya dengan korupsi juga. Sehat secara, selain sehat juga punya kompetensi yang relevan,” ujar mantan Menteri Sekretariat Negara itu.
Pratikno menyebut dengan bekal sehat jasmani dan rohani itu para pejabat bisa berkontribusi kepada masyarakat dan negara. Maka itu, dia menyambut gembira peluncuran buku oleh Satuan Tugas (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri dalam momentum Hakordia.
“Dan siap untuk berkoordinasi dengan Bapak Ibu sekalian. Kami memegang hak menjadi simbol komunikasi, koordinasi di antara rekan-rekan menteri. Dan karena itu, saya menyambut baik terbitnya dua buku ini,” ungkap Pratikno.
Untuk diketahui, Satgassus Pencegahan Korupsi Polri meluncurkan dua buku yang berjudul Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin dan Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBA). Kedua buku ditulis oleh pegiat antikorupsi, akademisi, dan mantan penyidik KPK, salah satunya Novel Baswedan.